ICMI Jawa Barat Berharap Semakin Banyak Ummat Yang Mendukung Program-Program Wakaf Produktif Seperti Global Wakaf  Aksi Cepat Tanggap ( ACT ).

Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI) Orwil Jawa Barat mengadakan kunjungan ke Lumbung Ternak Wakaf (LTW) di Desa Cintabodas, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (8 Agustus 2021) .

Rombongan dipimpinan Ketua Umum ICMI Orwil Jawa Barat Prof. Dr. H. Moh. Najib., MAg.; didampingi Prof. Dr. H. Encup Supriatna., M.Si, Dr. H. Rajaminsah., MMPd, Dr. Hj. Riva Rahayu., MUD, Dra. Hj. Murniati., MPd, Andri Sutira, SE., ME, dan Ocid Sutarsa, SE  .

Dalam waktu yang bersamaan juga hadir Pimpinan Ormas Islam lainnya : MUI Jawa Barat, PUI Jawa Barat, KAHMI Jawa Barat, DMI . Rombongan disambut oleh Ust. Renno I Mahmoeddin selaku Head Regional Jawa Barat, beserta Ketua Cabang ACT Kabupaten Tasikmalaya, Kab. Bandung Barat dan Ketua Cabang Cimahi. Dalam kesempatan tersebut Ustd Renno mengatakan Lumbung Ternak Wakaf (LTW) Tasikmalaya merupakan bentuk ikhtiar Global Wakaf dalam menebarkan spirit berwakaf kepada masyarakat. Bahwasanya, peran wakaf amat kuat dalam pemberdayaan masyarakat.

Mengawali sambutannya Ust. Renno menyampaikan ucapan terima kasih kepada rombongan dari ICMI, KAHMI, MUI, dan PUI Jawa Barat yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Pimpinan Lembaga Ormas Islam di Jawa Barat beserta anggotanya.

Lebih lanjut Ustad Renno mengatakan bahwa dengan hadirnya Kawasan Wakaf Terpadu Desa Cintabodas Kabupaten Tasikmalaya yang terdiri dari Lumbung Ternak Wakaf (LTW), Lumbuh Beras Wakaf, dan Sekolah Wakaf sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Kawasan ini menjadi salah satu percontohan dimana wakaf produktif yang dikelola oleh Global Wakaf bisa menghadirkan banyak manfaat yang terus mengalir untuk umat. Hal ini tentu mengundang banyak pihak untuk mengetahui seperti apa proses implementasi dan pengelolaan wakaf produktif ditempat ini

Menurut Pimpinan Rombongan Ormas Islam bahwa Tujuan dari kunjungan ini adalah dalam rangka melihat secara langsung Konsep dan kebermanfaatan Kawasan Wakaf Produktif Desa Cintabodas Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya. Dimana di Kawasan Wakaf Terpadu ini ada beberapa Portofolio Program Wakaf Produktif dari Global Wakaf-ACT seperti Lumbung Ternak Wakaf, Lumbung Beras Wakaf, dan Jaringan Sekolah Wakaf.


Hal ini disampaikan oleh Renno I Mahmoeddin selaku Head Regional Jawa Barat “kita berkeliling melihat kawasan Lumbung Ternak Wakaf lalu mendengarkan pemaparan konsep wakaf produktif, aktivitas, dan teknis pemeliharaan ternak oleh tim LTW . Setelah itu kami mengunjungi salah satu jaringan sekolah wakaf Yaitu Pesantren Peradaban “Ungkapnya

 

Lebih lanjut Ustd Renno bahwa Populasi ternak yang dipelihara dan dibudidayakan di LTW awalnya sekitar 800 ekor kambing, namun sekarang menjadi sekitar 6000 ekor setelah 2000 ekor dikeluarkan untuk mensupport program Wakaf Ternak Produktif yang di aktivasi di berbagai Pesantren di Jawa Barat kemudian pada saat moment qurban 800 ekor didistribusikan untuk implementasi program Global Qurban-ACT tahun 2021.

Harapannya, pola pengelolaan wakaf produktif ini bisa juga dijalankan di berbagai tempat “Kawasan Wakaf Terpadu yang sudah ada seperti di cinta bodas bisa di duplikasi di masing2 Kabupaten/Kota di Jabar dan menjadi solusi ekonomi umat” Tambah Renno

Setelah mendapat penjelasan dan menyaksikan langsung kegiatan yang dilaksanakan LTW dan Lembaga Pendidikan Ketua ICMI Jawa Barat, berharap akan semakin banyak yang mendukung program-program wakaf produktif seperti halnya yang di kelola di Kawasan Wakaf Terpadu Tasikmalaya ini Masya Allah.
Di Kawasan Wakaf Terpadu ini kita bisa melihat kebermanfaatan wakaf, apa lagi dimasa Pandemi Covid 19 ini LTW dapat mempekerjakan ratus masyarakat sekitar dengan penghasilan UMR ini sangat bermanfaat sekali.
Kami berharap semakin banyak umat yang mendukung program – program wakaf produktif seperti yang Global Wakaf lakukan. Semoga Kawasan Wakaf Terpadu ini bisa hadir dibanyak tempat khususnya Jawa Barat, agar semakin banyak lagi umat yang bisa mendapat manfaat dari wakaf, ungkap Prof. Mohammad Najib . (Ocid Sutarsa)